Beranda

Selasa, 11 Juli 2017

Faktor Fisiologi dalam Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja untuk Mengendalikan K3

Sobat, setelah kita mempelajari penerapan prinsip kesehatan kerja untuk mengendalikan K3 yang terdapat 5 faktor bahaya yaitu
  1. Fisik
  2. Kimia
  3. Biologi
  4. Fisiologi 
  5. Psikologi
Pada artikel kali ini saya akan membahas khusus mengenai faktor bahaya dari FISIOLOGI

untuk artikel ini sebenarnya sudah saya buat dalam bentuk pptx yang filenya bisa diunduh disini

namun tetap akan saya tampilkan pada halaman ini yaitu  jeng jeng....














Nah demikian sobat mengenai faktor bahaya dari sisi FISIOLOGI, semoga bermanfaat.

Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja Untuk Mengendalikan Risiko K3 Kode Unit : KKK.00.02.012.01

Modul Unit Kompetensi KKK.00.02.012.01 
tentang Menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk mengendalikan K3 file pdf dapat diunduh disini
dan slide pptnya dapat diunduh disini

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk mengendalikan risiko K3.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk mengendalikan risiko K3 guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
  1. Mengenali hazards di tempat kerja yang berpotensi menimbulkan efek kesehatan yang merugikan yang meliputi sumber informasi dan data eksternal diakses untuk membantu identifikasi hazards kesehatan di tempat kerja, sumber informasi dan data di tempat kerja ditinjau ulang untuk mengakses informasi untuk membantu dalam mengidentifikasi hazards kesehatan di tempat kerja, peran dari perbedaan individu dalam kepekaan terhadap penyakit akibat kerja atau cidera dipertimbangkan dalam mengidentifikasi efek kesehatan yang merugikan, dan situasi di mana membutuhkan profesional kesehatan dikenali;
  2. Identifikasi/mengenali potensi efek kesehatan yang merugikan terkait pada interaksinya dengan hazards kesehatan yang bersumber dari tempat kerja dan manusia yang meliputi pengetahuan mengenai sumber penyakit dan cidera akibat kerja diterapkan dalam menganalisis karakteristik pekerjaan dan sifat pekerjaan serta konteks dari kerja untuk mengenali situasi yang memiliki potensi menimbulkan efek kesehatan yang merugikan baik fisik maupun mental pekerja, tempat kerja dan sumber informasi dan data internal diakses, memperhatikan kebutuhan privasi, untuk membantu mengidentifikasi situasi dengan suatu potensi merugikan kondisi fisik atau psikologis pekerja, peran dari perbedaan individu dalam kepekaan dipertimbangkan dalam menilai lingkup yang potensial dan dampak dari situasi dengan efek kesehatan yang merugikan;
  3. Memudahkan pengendalian risiko kesehatan di tempat kerja yang meliputi hirarki pengendalian diterapkan dalam mengendalikan risiko terhadap kesehatan kerja, kebijakan di tempat kerja, prosedur dan jadwal kerja diuji untuk meminimalisasi situasi yang berpotensi kurang baik dan dapat menyebabkan kerugian fisik atau psikologis pekerja, proses komunikasi organisasi diuji untuk memaksimalkan kejelasan peran dan keterlibatan pekerja;
  4. Partisipasi dalam pengembangan strategi untuk mengkomunikasikan informasi dan data kesehatan kerja yang meliputi kelompok target komunikasi diteliti dan diidentifikasi, efek kesehatan yang merugikan yang dapat muncul dari pekerjaan dan lingkungan kerja diinterpretasikan dan didiskusikan dengan pemangku kepentingan, strategi komunikasi diimplementasikan sesuai dengan syarat hukum dan etika, efektifitas dari proses komunikasi kesehatan dievalusi dan dipantau;
  5. Memantau dan memfasilitasi promosi kesehat-an pekerja termasuk pendidikan dan pelatihan kesehatan kerja yang meliputi kebutuhan akan informasi dan data kesehatan, promosi kesehatan pekerja termasuk pendidikan dan pelatihan diidentifikasi saat berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan di tempat kerja, personil termasuk para profesional kesehatan dan sumber daya yang akan melaksanakan promosi memberikan pelatihan kesehatan kerja diidentifikasi, Peran dan tanggungjawab untuk menyelenggarakan promosi kesehatan pekerja dan pelatihan dikenali dan dialokasikan, informasi dan data kesehatan, serta pendidikan disediakan kepada para manajer dan pekerja dengan suatu cara yang memudahkan pemahaman dan pengambilan keputusan, promosi kesehatan pekerja termasuk pelatihan, evaluasi dan proses pemantauan dilaksanakan;
  6. Mengevaluasi dan meninjau ulang program kesehatan kerja yang meliputi hasil dari program kesehatan kerja dievaluasi dengan menggunakan rencana evaluasi, dampak keseluruhan dari program kesehatan kerja dievaluasi dan didokumentasikan, rekomendasi dibuat untuk program selanjutnya.
Semoga bermanfaat.